Pada Selasa, 05 Maret 2024, Prodi Arsitektur Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan bangga menggelar kuliah umum bertajuk "Value-based Approaches in Islamic Architecture". Acara tersebut menjadi sarana diskusi mendalam dengan menghadirkan Dr. Ir. Revianto Budi Santosa, M.Arch., Asisten Profesor dari Departemen Arsitektur Universitas Islam Indonesia (UII).

Dalam kuliah umum yang berlangsung di Ruang Teatrikal, Lantai 4 Gedung Kuliah Terpadu (GKT), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, para mahasiswa diberikan pemahaman yang mendalam mengenai pengaruh nilai-nilai dalam Islam terhadap pengembangan dan pelestarian arsitektur. Dr. Revianto, yang dikenal karena minatnya yang khusus dalam sejarah dan teori arsitektur serta pelestarian warisan dan studi budaya, memaparkan bahwasanya arsitektur Islam bukan sekadar estetika visual, tetapi juga cerminan nilai-nilai moral dan spiritual yang mendasari agama Islam. Pendekatan berbasis nilai dalam arsitektur Islam menekankan harmonisasi antara keindahan fisik bangunan dengan prinsip-prinsip Islam, seperti kesederhanaan, keadilan sosial, dan keselarasan dengan alam.

Pendekatan ini mewujud dalam berbagai elemen arsitektur Islam, seperti penggunaan ruang yang proporsional, pemilihan material yang berkelanjutan, dan penerapan pola-pola geometris yang sarat makna. Arsitektur Islam yang dirancang dengan pendekatan berbasis nilai tidak hanya indah secara visual, tetapi juga mampu membangkitkan rasa ketenangan, kedamaian, dan kedekatan dengan Tuhan bagi para penggunanya.

Pendekatan ini menjadi semakin relevan di era modern, di mana arsitektur sering kali didominasi oleh nilai-nilai komersial dan materialistik. Arsitektur Islam yang berbasis nilai menawarkan alternatif yang lebih holistik dan bermakna, di mana keindahan bangunan sejalan dengan nilai-nilai moral dan spiritual yang luhur.

Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperluas wawasan tentang hubungan yang erat antara nilai-nilai Islam dan praktik arsitektur, serta pentingnya pelestarian warisan budaya dalam konteks yang terus berubah.